Cerita pengalaman, hobi, game, sepak bola, dan segala sesuatu yang terlintas dalam ingatan.

Jumat

Beralih ke Kartu BNI Debit Chip

Mengganti Kartu Debit BNI dengan Kartu Debit BNI Chip

Pada akhir Oktober 2018 saya mendapat SMS dari BNI yang menyuruh untuk menukarkan kartu debit BNI dengan kartu debit BNI chip untuk keamanan bertansaksi katanya. Penukaran tersebut, masih menurut SMS yang saya dapatkan, dapat dilakukan di seluruh cabang BNI sampai tanggal 31 Desember 2018 dan bersifat gratis. 
Setelah memperoleh sms tersebut saya tidak langsung melakukan tindakan penukaran karena saya rasa waktunya masih lama. Selang satu bulan kemudian, saya mendapatkan SMS serupa dan saya tetap pada pendirian bahwa tenggat waktu yang diberikan masih lama dan saya memutuskan menunda penukaran tersebut.
Hinga pada pertengahan Bulan Desember 2018, saya memutuskan untuk melakukan penukaran di cabang BNI yang saya kebetulan lewati, yaitu di BNI UPI Bandung. 

Perintah-Menukarkan-Kartu-Debit-BNI-dengan-Kartu-Debit-BNI-Chip


Nostalgia di BNI Cabang UPI

Tanpa terpikir sebelumnya bahwa cabang BNI yang terletak di Kampus UPI mungkin akan didatangi oleh banyak nasabah, seperti suasana saat saya jadi Mahasiswa dulu, saya pun masuk dan mengambil nomor antrean dan form untuk transaksi pergantian kartu. Dan betul sekali, saat saya melihat nomor antrian yang didapat dan no antrian nasabah yang sedang ditangani terpaut cukup banyak, sekira 20 angka. Sempat terpikir untuk kabur dan mencari cabang BNI yang sekiranya tidak terlalu ramai, seperti yang pernah saya alami di BNI cabang Buah Batu, dimana waktu itu saya hanya menunggu sekitar 10 menit untuk mendapatkan giliran bertemu dengan CS. 
Namun niat hanyalah niat, saya pun melanjutkan menunggu giliran sambil sesekali keluar ruangan untuk menikmati suasana dan bernostalgia di kampus tercinta, UPI. Bedanya, saat saya kuliah dulu, Kantor Cabang BNI nya berada di area yang sekarang berdiri megah Gedung Museum Pendidikan UPI.   
Kembali lagi ke dalam suasana di BNI cabang UPI. Sambil menunggu giliran, saya memperhatikan jumlah nasabah terus bertambah hingga suasana didalam ruangan cukup ramai. Ada 5 orang CS yang tentu menangani berbagai jenis layanan dan keluhan. Dari kelima CS tersebut hanya CS yang tedekat dengan teller yang saya kira saat itu paling lama menagani nasabah. Entah keluhan apa yang dialami nasabah, karena jika dibandungkan, CS lain sudah menangani 2 nasabah, CS tersebut masih saja menangani satu nasabah itu. Beruntung ada beberapa nomor antrian yang nasabahnya tidak ditempat, sehingga saya dapat giliran sekira satu jam setengah dari saat saya mengambil nomor antrian. 
Saat CS menangani saya, seperti biasa, dengan gaya salam manisnya dia menyapa dan bertanya "selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?".   
Saya pun mengutarakan maksud, sambil memberikan butab, ktp, kartu debit, dan form isian yang sebelumnya sudah saya isi. Setelah menyesuaikan data, seperti nama, alamat, no hp dan data lain yang sudah tersimpan di database, Mba CS menanyakan opsi pengganti untuk kartu debit yang sebelumnya saya pakai, apakah ingin sama, silver, atau saya ingin menggantinya. Lalu, saya pilih yang paling rendah yang terdapat logo GPN nya sambil menanyakan perbedaan ketiga jenis kartu debit yang ditawarkan. 

Perbedaan Kartu Debit GPN Private Label dan Kartu Debit BNI Lainnya serta Biaya Administrasinya.

Mba CS pun menjelaskan ketiganya dengan kesimpulan bahwa kartu yang saya pilih, Kartu Debit GPN Private Label, terdapat logo GPN nya dan tidak bisa digunakan di luar negeri, namun biaya administrassinya sama dengan kartu silver yang sebelumnya saya pakai, yaitu sebesar Rp. 4000,-. Sedangkan kedua kartu lainnya dapat digunakan di luar negeri  dan biaya administrasi per bulannya sebesar Rp. 7.500,- sedangkan untuk Platinum sebesar Rp. 10.000,-
Proses penggantian Kartu Debit BNI mungkin sama dengan proses pembuatan awal (yang sebetulnya saya lupa lupa ingat karena terjadi belasan tahun yang lalu). Setelah menandatangani kertas tanda terima penggantian kartu, proses penggantian kartu debet pun selesai dan betul-betul gratis.

Itulah cerita proses pergantian Kartu Debit dengan Kartu Debit berChip yang saya alami. Jika ada perbedaan atau kesamaan, bisa temen-temen tulis di kolom komentar. Terima Kasih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kontribusi anda, sangat saya hargai.
Terima kasih