Cerita pengalaman, hobi, game, sepak bola, dan segala sesuatu yang terlintas dalam ingatan.

Jumat

Alasan Membeli Redmi Note 8

Alasan Membeli Redmi Note 8 bisa beragam. Seperti hape hilang, ingin ganti hape, handphone lama udah ketinggalan zaman, hape yang sedang dipake udah lemot, dlsb. Saya pribadi, ingin membeli Redmi note 8 karena handphone Mi4i yang sedang saya pake udah kerasa udzur. Maklum usia smartphone tersebut udah memasuki tahun kelima pemakaian.


Perjalanan dari Mi 4i Menuju Redmi Note 8

Awal mula membeli handphone Xiaomi Mi 4i

Pada akhir tahun 2015, saya membeli handphone Xiaomi Mi 4i dengan harga sekira 2.7 Juta di gerai yang memberikan garansi resmi Xiami. Jika dibandingkan dengan harga di marketplace yang saya tau saat itu seperti lazada, tokopedia, dan bukalapak, harga di toko fisik tentu jauh lebih mahal. Perbedaannya bisa 200 ribu hingga 500 ribu. Saya memilih beli di toko fisik dan tidak di toko online karena hingga saat itu, saya baru satu kali mencoba belanja online, yaitu di tahun 2014. Pengalaman belanja di marketplace Lazada saya ceritakan dalam artikel berikut.
Pengalaman Belanja di Lazada
Karena 2.7 juta bagi saya adalah jumlah yang cukup besar. Jadi, saya rasa wajar jika masih khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena minimnya pengalaman tersebut. Hape Xiaomi Mi4i yang saya beli sejak saat itu masih saya gunakan hingga saat ini. Saya bukan gamer, sehingga hanphone hanya saya gunakan seringnya untuk memenuhi kebutuhan komunikasi harian, browsing, dan googling. Sesekali saya buka aplikasi sosial media dan youtubing. Sehingga, dengan usia Mi 4i yang sudah memsuki 5 tahun penggunaan, handphone tersebut masih bisa dipake dan setia menemani keseharianku.

Masalah dengan Xiaomi Mi 4i

Masalah dengan xiaomi Mi 4i mungkin bisa menjadi  alasan untuk membeli Redmi Note 8. Saya sudah dan sering merasakan masalah di handphone xiaomi Mi 4i. Seperti batere sudah agak boros dan cepat panas. Terutama, saat berinternet ria menggunakan data simcard. Saat pertama kali menghidupkan data internet dan membuka satu atau dua aplikasi, hape saya sering ngehang. Hal tersebut, biasanya saya alami saat di perjalanan, ketika ingin mememesan gojek atau grab. Sesaat setelah saya menghidupkan data internet dan membuka aplikasi ojek online itu, Mi4i saya sering ngehang. Mungkin, hal itu terjadi karena saat pertama kali data dihidupkan, ada beberapa Aplikasi yang berjalan dan muncul notifikasi dari beberapa aplikasi.
Untuk mengatasi masalah itu, biasanya, saya membiarkan hape saya beberapa saat setalah menyalakan data internet, sekira satu hingga dua menitan. Setelah saya rasa handphon saya stabil, baru saya oprek smartphone xiaomi Mi 4i saya.

Membidik Redmi Note 8

Karena sudah agak udzur, saya berniat untuk membeli smarthone baru. Berbekal informasi dari internet, saya memutuskan untuk membeli Redmi Note 8. Meski bukan produk Xiaomi, tapi saya rasa Redmi masih punya taste Xiaomi karena masih keluarga.
Keputusan untuk membeli Redmi Note 8 bukan tanpa sebab. Dengan harga sekira 2 jutaan yang ditawarkan saat flash sale di lazada, dan marketplace lainnya, untuk varian 4 GB dan 64Gb, smartphone ini saya kira layak untuk dibeli. Terlebih jika saya membandingkan dengan harga dan spesifikasi Xiaomi Mi 4i yang pernah saya beli sebelumnya.
Sudah banyak website yang menjelaskan dan membandingkan detil spesifikasi kedua handphone tersebut. Sehingga, tak perlu saya jelaskan disini. Bahkan, dari segi AnTuTu Benchmark score, kedua handphone tersebut memiliki rentang score yang cukup signifikan. Xiaomi Mi 4i mendapat skor 40.322 dan Redmi Note 8 dengan skor 177.194 . Meski, ada reviewer yang menyangsikan jika kualitas hanphone dinilai berdasarkan score AnTuTu. Tapi, bagi saya, skor antutu menjadi salah satu pertimbangan dan alasan dalam membeli Redmi Note 8, selain spesifikasi dan harganya.

Lalu apakah  alasan untuk membeli Redmi Note 8 tersebut bisa terwujud?
Semoga ada di cerita selanjutnya....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kontribusi anda, sangat saya hargai.
Terima kasih